35 research outputs found

    HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK JANTUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

    Get PDF
    Penyakit Jantung Koroner ( PJK ) pada saat ini masih merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Faktor penyebab PJK yang paling dominan adalah adanya penyempitan pada pembuluh darah yang salah satunya disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol darah dapat menurun dengan pengaturan diit, diantaranya dengan menurunkan asupan lemak total. Beberapa penelitian menunjukan pengurangan lemak total mempunyai efek yang baik dalam metabolisme lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi lemak dengan kejadian Hiperkolesterolemia dan untuk mengetahui besarnya resiko terjadiHiperkolesterolemia pada sampel dengan konsumsi lemak kurang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai dengan bulan Maret 2008 di Poliklinik Jantung RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Sampel terdiri atas kasus dan kontrol dengan kriteria yang sudah ditentukan. Data mengenai faktor resiko diperoleh melalui kuesioner dan untuk konsumsi lemak diperoleh dengan menggunakan Food Frequency Semi Quantitative, yang selanjutnya dihitung dengan menggunakan Nutri Survey. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara konsumsi lemak dengan kejadian Hiperkolesterolemia ( p-value = 0,016 ). Dengan Odd Ratio diperoleh nilai sebesar 5,95 yang berarti konsumsi lemak sampel yang tinggi ( 25 % energi total ) mempunyai kecenderungan terkena Hiperkolesterolemia sebesar 5,95 kali dibandingkan dengan konsumsi lemak yang rendah ( < 25 % energi total ).Kata Kunci : KonsumsiLemak, Kejadian Hiperkolesterolemi

    GAMBARAN KEGIATAN POSYANDU DALAM RANGKA DETEKSI DINI GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

    Get PDF
    Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah KEP terutama terjadi pada Balita .  upaya yang dapat dilakukan melalui pelayanan kesehatan di posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Puskesmas Halmahera terdapat 30 posyandu dengan jumlah kader sebanyak 297 orang, , yang aktif   sebanyak 115 orang (38.72%), tingkat pencapaian program (N/S) 44,29% belum memenuhi target yang seharusnya yakni 60%  dan tingkat partisipasi masyarakat 74.97%, dibawah target yang seharusnya yakni 85 %. Dan  masih terdapat 23 anak balita BGM. Tujuan dalam penelitian adalah Memperoleh gambaran kegiatan posyandu dalam rangka revitalisasi pada posyandu untuk pencegahan dini gizi buruk di  Wilayah Kerja Pukesmas Halmahera Semarang. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa diwilayah kerja puskesmas halmahera terdapat 30posyandu  terletak di 14 RW  dengan program 5   kegiatan yang dilakukan dengan jumlah kader aktif sebanyak 115 orang. Profil Posyandu: Klafifikasi posyandu di wilayah kerja puskesmas Halmahera adalah Purnama dan mandiri, 63.3% melaksanakan kegiatan di sore hari, jumlah kader  86.6% hadir pada kegiatan posyandu 5 -12 kali setahun, jumlah balita 1508 anak. Profil Kader : Kisaran umur kader antara 30-70 tahun dengan prosentase terbesar antara umur 51-71 tahun sebanyak 49.56 %, 42.6% kader tidak bekerja,39.1% berpendidikan tamat SMU, 91.3% sikap kader baik, 100% kader terampil dalam penimbangn dan administrasi. Proses pembinaan kader : 70.40% kader menyatakan menarik tentang materi pembinaan, 90.43% sikap pembimbing baik, 93.04%  bahasa yang digunakan baik dan mudah dimengerti. Peran serta pemerintah : 47.82% menyatakan peranserta pemerintah baik, 18.26% menyatakan peran serta pemerintah kurang. Cakupan kegiatan posyandu 2006 -2007 D/S sebesar 66.54% - 62.59% target 80% N/S 53.60 % -53.79 % trget 60%

    PEMBERDAYAAN AISYIYAH CABANG KOWANGAN DALAM PEMANFAATAN RICEBRAN SEBAGAI PRODUK PANGAN FUNGSIONAL

    Get PDF
    Ricebran is a by product of rice milling finely texture containing bioactive components of food that is Orizanol and Tocopherol are beneficial for health. Bran can be obtain as much as 10 percent of the rice mill. Data from the Ministry of Agriculture, in 2012 the national rice production is producing 54.74 million tons 5.47 tons Ricebran. The purpose is increased skill and knowledge for functional food. Research methods is Ricebran with potential raw materials were abundant amount can be use as a basic ingredient of functional food products industry. Food diversivication program launching by the Ministry of Agriculture pemeintah through various programs realizing by the processing and marketing of agricultural products starting with the fortification of foodstuffs, food industry development of basic materials such as functional food ricebran so relating with food consumption patterns of safe, high quality and nutritionally balanced. Activities undertaken in this research is give training both in theory and practice and mentoring in the manufacturing, packaging and marketing of products. Results of this research, through the transfer of knowledge, technology and good management, Ricebran can be improved with the emergence processed into processed foods have high nutritional quality score and a high selling value and this is a business opportunity to raise additional revenue for group members The AisyiyahKeywords: Empowerment, Aisyiyah, Ricebran, Functional Foo

    KEJADIAN HIPERTENSI, PENINGKATAN BERAT BADAN, DAN PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA PENGGUNA KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA)

    Get PDF
    Latar belakang: Kontrasepsi hormonal dibagi dalam dua jenis suntikan yaitu Depomedroksiprogesteron Asetat (DMPA) yang diberikan setiap 3 (tiga) bulan dan DepoNoretisteron Enantat (Depo Noristerat) yang diberikan setiap 1 (satu) bulan dengan cara disuntik intramuscular. Masing - masing kontrasepsi hormonal memiliki keuntungan dan kerugian yang harus disesuaikan dengan penggunanya.Efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik antara lain gangguan haid, permasalahan berat badan, sakit kepala, hipertensi dan stroke. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi, peningkatan berat badan, dan perubahan pola menstruasi dengan lama penggunaan suntik (DMPA) pada wanita usia subur di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasi dengan  metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora dan sampel yang diambil adalah seluruh populasi yaitu berjumlah 66 orang. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kejadianhipertensi, peningkatan berat badan, perubahan pola menstruasi dan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik Chi Square.Hasil : Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh sebagianbesar responden mengalami kejadian hipertensi yaitu sebanyak 37 orang (56,1%), yang mengalami peningkatan berat badan tinggi yaitu sebanyak 28 orang (42,4%), yang mengalami gangguan pola menstruasi yaitu sebanyak 40 orang (60,6%), dan yang menggunakan KB suntik selama 2-5 tahun yaitu sebanyak 30 orang (45,5%). Ada hubungan yang signifikan antara kejadianhipertensidenganlama penggunaankontrasepsi suntik DMPA, dengan nilai p-value 0,000<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara peningkatanberatbadandenganlamapenggunaankontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,013<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara perubahan pola menstruasi denganlama penggunaan kontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,002<α(0,05).Kesimpulan dan saran: Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut makadiharapkan masyarakat atau calon akseptor sebelum memilih alat kontrasepsi hendaknya menggali informasi terlebih dahulu tentang semua alat kontrasepsi dan efek sampingnya, terutama pada akseptor yang masih dalam usia  reproduksi disarankan menggunakan kontrasepsi non hormonal karena untuk meminimalisirkan efek samping dari alat kontrasepsi

    TheEffecntof Giving Furfures Soybean Tempeh NuggetTowardReducing Cholesterol Levelof White RatBlood(RattusNorvegicus) Hypercholesterolemia

    Get PDF
    Abstract. Coronary heart disease becomes a major cause of death because of the increase of cholesterol level in blood.Tempe and bekatulare said to be able to reduce blood fat levels. Problem: Howis the effect of Furfures Soybean TempeNugget oncholesterol levels of white ratRattusnurvegicushypercholesterolemiablood.Objective: To demonstrate the effect of Furfures Soybean Nugget on cholesterol levels of white rats Rattusnurvegicus hypercholesterolemia blood.Method: using laboratory experimental design with Randomizet Pre and Post Contro -group Only in hypercholesterolemia mice. The micewere given nugget 25%, 50%, 75% and Controlled for 21 days. The statistical analysis in this study was different test of Anova (analysis of varian) and continued with Benferoni test. The result shows that there is a significant gap of decreasing cholesterol level between controlled group with treatment 1, 2, 3 but it was not significant between the treatment 1,2 and 3. It can be concluded that giving Furfures Soybean Nugget can reduce cholesterol level in blood when it compared with not given treatment. Reducing cholesterol level with 1, 2, 3 treatmentsare not different significantly

    SUMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN MAKAN PAGI TERHADAP ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN (AKG) BERDASARKAN POLA ASUH ANAK

    Get PDF
    Latar Belakang : Dalam Upaya peningkatan gizi dan kesehatan anak sekolah, slah satu indikatornya adalah "keluarga biasa makan pagi". Kebiasaan makan pagi pada anak sekolah tidak akan berhasil tanpa dukungan keluarga khususnya peran seorang ibu. Data dari Puskesmas Kaligangsa tahun 2005, sebesar 32,9 % anak SD/MI tidak diasuh oleh ibunya karena ibu usaha Warung Tegal (Warteg) di Jakarta. Tujuan: untuk menganalisis perbedaan sumbangan energi dan protein makan pagi terhadap Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) berdasarkan pola asuh pada anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hikmah. Metode: penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, VI MI Nurul Hikmah yang berjumlah 99 anak. Sampel sebesar 70 siswa yang diambil dengan metode "Stratified Random Sampling", masing-masing kelompok diambil secara proporsional. Analisis data secara deskriptif dan analitik dan untuk menguji Perbedaan pada kedua kelompok (diasuh ibu dan tidak diasuh ibu) digunakan "Independent Sample t Test dan Mann-Whitney U test". Hasil: menunjukkan rata-rata sumbangan energi makan pagi terhadap AKG pada anak yang diasuh ibu sebesar 23,8% sedangkan pada anak yang diasuh bukan ibu sebesar 20,3 %. rata-rata sumbangan protein makan pagi terhadap AKG pada anak yang diasuh ibu sebesar 25,6 % sedangkan pada anak yang diasuh bukan ibu sebesar 24,4 %. Hasil uji tidak ada perbedaan yang signifikan sumbangan energi maupun protein makan pagi terghadap AKG berdasarkan pola asuh. Kesimpulan: sumbangan makan pagi diharapkan dapat mencukupi sebesar 20-30% AKG, karena diperlukan untuk aktifitas di sekolah. Dengan demikian hasil ini merupakan kondisi yang baik dan perlu dipertahankan.Kata kunci: energi, protein, AKG, pola asuh anak

    Pola Konsumsi Bahan Makanan Sumber Natrium pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang

    Get PDF
    Hypertension is a risk factor for cardiovascular disease that often occurs without symptoms. In general, people do not know that he was suffering from hypertension. New symptoms arise after a complication occurs in organs such as kidneys, eyes, brain, heart. Because it does not cause symptoms, hypertension is also known as the silent killer or killers in disguise (Hans Pwolf,1994). High blood pressure is also influenced by behavioral factors ie poor diet such as sodium consuming more resources, especially the excessive salt causes the sodium in the liquid increases. Increasing the volume of fluid causes increased blood volume rises, so the impact on the incidence of hypertension. (Smith, 1988). The results of the household health survey in 1995 showed the prevalence of hypertensive disease in Indonesia is quite high at 83 per 1000 member households ranged from 1.8 to 28.6%. (Hull Alllison, 2001)The prevalence of hypertension in Tugurejo Hospital in January-December 2010 wasranked one of the top 10 diseases, with a number of 6504 patients.This study aims to find out about the consumption patterns of food sources of sodium in hypertensive patients in a hospital outpatient tugurejo Semarang. The samples obtained are 40 samples which are all eligible: Age of patients ranged 33-80 years, berdominisili in Semarang and the patient can take berkomunikasi.Jenis data collected is of primary and secondary data. Primary data include sodium consumption data by semi-quantitative food frequency and eating habits. Secondary data includes the data base name, age, sex, blood pressure taken from medical records. The results of the study were mostly (62.5%) samples were aged 45-60 years, most of the sexes (67.5%) samples were women 27 people, mostly the kind of work (45.0%) samples were housewives 18 people . Most of the samples with Na intake (2000-4000 mg) as many as32 people, and hypertension category were as many as 27 people. Most (65.0%) samples in systolic blood pressure (category average) as many as 26 people, majority (77.5%) samples in diastolic blood pressure (category average) as many as 31 people. Most of the samples stilluse MSG flavor enhancer, salt, and tofu, the frequency of consumption of sodium sources most 1-3 times per day.Keyword : hypertension, natrium intake, cardiovascular disease

    ASUPAN SERAT DENGAN KADAR GULA DARAH, KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN STATUS GIZI PADA PASIEN DDIABETUS MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan serat dengan kadar gula darah, kadarkolesterol total dan status gizi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarang.Secara khusus mendiskripsikan karakteristik sample ,jumlah asupan serat , kadar gula darah , kadar kolesterol total ,status gizi ,menganalisis hubunganasupan serat dengan kadar gula darah ,menganalisis hubungan asupan serat dengan kadar kolesteroltotal menganalisis hubungan asupan serat dengan status gizi.Metode penelitian dengan Explanotry Reseach dengan pendekatan cross sectional denganmenggunakan 35 sampel. Analisis statistik menggunakan uji kenormalan data dengan teknik ujiKolmogorov Smirnov (Uji K-S), jika distribusi normal gunakan uji korelasi person dan jika distribusitidak normal gunakan uji Rank Sperman.Karakteristik Penderita Diabetus Millitus Penderita DM tipe 2 di rs roemani : 68.57% perempuan,65.72% berusia antara 45 – 68 tahun, 42.86% sebagai ibu rumah tangga, 57.15% asupan seratnya 7.3-10%., 77.14% mempunyai kadar gula darah 200 – 250 mg/dl., 57.14% mempunyai kadar kolesteroltotal 80 – 200 mg/d, 57.4% mempunyai status gizi yang gemuk tingkat ringan dan tingkat berat.,. Adahubungan antara asupan serat dengan kadar gula darah p=0.001 (p<0.05), Ada hubungan antaraasupan serat dengan kadar kolesterol total p=0.002 (p<0.05) ;Ada hubungan antara asupan seratdengan status gizi p=0.001 (p<0.05)Simpulan : Asupan serat berhubungan erat dengan kadar gula darah, kolesterol total dan status gizipada penderita diabetes mellitus

    Hubungan Pengetahuan Makanan Sumber Fe Dan Vitamin C Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Post Hiperemesis Gravidarum di Rumah Bersalin Budi Rahayu Semarang

    Get PDF
    Anemia can be caused by several factors, including the lack of intake of Fe and mother's knowledge. Anemia can occur at any age, especially in pregnant women. Pregnant women are prone to anemia compared with women who did not become pregnant because of the needs of pregnant women Fe higher than non-pregnant women (Widiyanto, 2001). For that pregnant women should pay attention to food intake during pregnancy progresses. The purpose of the study is to determine the relationship of Fe and knowledge of food sources of vitamin C with hemoglobin levels in pregnant women with hyperemesis gravidarum post. The research method sectional survey approach (cross sectional) in the field of clinical nutrition. The population is all pregnant women in the maternity hospital Budi Rahayu who come and check her pregnancy in the maternity hospital Budi Rahayu in June-July 2011 as many as 30 people. Samples were taken by purposive criteria: outpatients at the maternity hospital Budi Rahayu, willing to be a sample and follow up completed research, pregnant women with hyperemesis gravidarum post. Univariate analysis was used to determine the frequency distribution of the sample characteristics and bivariate to know know the relationship between two variables, preceded by a Kolmogorov-Smirnov test to determine normality test data and proceed to the Spearman Rank correlation test. The characteristics of pregnant women with hyperemesis gravidarum post, 86.6% aged 20-30, years, 66.7% had high school, 80% were knowledgeable, 56.7% work as private employees, 30.0% Fe knowledge of food sources moderate, 40.0% knowledge of good food sources of vitamin C, 83.3% of pregnant women pengalami anemia. Normality test indicates that the data are not normally distributed, p-value 0.002 (<0.05) so using Spearman rank correlation test. Results of bivariate analysis showed that there was no relationship between fe and knowledge of food sources of vitamin C with hb levels in pregnant women with hyperemesis gravidarum post maternity home rahayu Semarang favor with the value of r = 0.305 and p = 1.000 (<0.05)
    corecore